Di Balik Maraknya Penipuan Properti di Bali: Budaya Malu dan Kesalahan Persepsi Investor Asing

img Jason Astono | November 20, 2025

Di Balik Maraknya Penipuan Properti di Bali: Budaya Malu dan Kesalahan Persepsi Investor Asing

Hi, saya Jason, a Business Journalist di Bukit Vista, dan hari ini saya akan membedah fenomena yang tengah mengkhawatirkan di pasar properti Bali: meningkatnya kasus penipuan yang menimpa investor, khususnya investor asing. Berdasarkan analisis dari Bali Business Review oleh Jing Cho Yang, kita akan memahami mengapa kasus-kasus ini terus terjadi dan apa yang membuat banyak korban memilih untuk tetap diam.

Bali: Surga Investasi atau Ladang Penipuan?

Selama beberapa tahun terakhir, Bali muncul sebagai magnet bagi investor global, terutama dari Barat, yang terpesona oleh daya tarik vila-vila eksotis dan potensi ROI tinggi dari bisnis short-term rental. Namun, di balik potensi keuntungan yang menjanjikan, tersembunyi risiko besar yang sering kali belum dipahami sepenuhnya oleh investor.

Realita pahitnya: tidak sedikit dari mereka yang menjadi korban penipuan—baik berupa kepemilikan properti “legal palsu”, perjanjian sewa tanah yang tidak sah, ataupun pembayaran komisi kepada “broker” yang menghilang setelah transaksi berlangsung. Mengapa fenomena ini bisa begitu merajalela di sebuah destinasi wisata global seperti Bali?

Budaya Malu: Penghalang Transparansi

Salah satu penyebab utama yang diangkat dalam video Bali Business Review adalah faktor budaya malu. Dalam banyak kasus, korban penipuan—baik investor asing maupun lokal—enggan angkat bicara karena takut dipermalukan secara sosial atau dianggap melakukan kesalahan bodoh dalam pengambilan keputusan. Di Indonesia, konsep “menjaga muka” sangat kuat. Mengakui bahwa Anda tertipu bisa terasa seperti pengakuan kegagalan pribadi yang memalukan.

Akibatnya, kasus penipuan tidak banyak dibicarakan secara terbuka. Minimnya laporan dan pemberitaan membuat pembelajaran kolektif menjadi sulit, memperkuat siklus di mana para pelaku merasa leluasa mengulangi kejahatan mereka karena hampir tidak ada efek jera.

Kesalahan Asumsi Investor Barat

Banyak investor asing datang dengan ekspektasi bahwa Bali akan beroperasi dengan standar transparansi dan legalitas seperti yang mereka kenal di negara asal. Mereka terlalu percaya pada kontrak tertulis atau agensi properti yang “berpengalaman”, tanpa memahami kompleksitas hukum agraria Indonesia dan pentingnya pemeriksaan latar belakang yang teliti.

Kurangnya pemahaman akan struktur kepemilikan semacam Hak Pakai, Hak Guna Bangunan, dan aturan sewa tanah antara WNA dan WNI juga kerap menjadi celah bagi para penipu untuk mengecoh korban. Ditambah lagi, sistem hukum Indonesia yang lamban dan mahal dalam memproses sengketa tanah atau properti membuat investor memilih “belajar dari kerugian” ketimbang menempuh jalur hukum yang rumit.

Kenapa Kita Harus Mulai Bicara Terbuka

Satu-satunya cara untuk memutus siklus ini adalah melalui edukasi dan transparansi. Dengan lebih banyak korban yang bersedia menceritakan pengalaman mereka secara jujur, calon investor bisa belajar dan menjadi lebih waspada. Komunitas seperti Bali Business Review berusaha menjadi tempat aman untuk penyebaran informasi tanpa rasa penghakiman.

Apabila Anda sedang mempertimbangkan investasi properti di Bali, atau ingin memahami lebih dalam soal konteks sosial-budaya yang mempengaruhi keamanan berinvestasi, video lengkap ini adalah sumber yang wajib Anda tonton. Jing Cho Yang mengungkap layer-layer tersembunyi di balik maraknya kasus penipuan dan memberikan insight dari sudut pandang lokal maupun global.

Tonton Video Lengkapnya untuk Insight Lebih Dalam

Jangan hanya bergantung pada brosur pemasaran yang menawan atau presentasi “profesional” dari agen properti. Pelajari realita di balik layar dan pahami budaya serta sistem hukum setempat sebelum membuat keputusan besar.

Tonton video lengkapnya di bawah ini dan perluas perspektif Anda soal risiko nyata yang dihadapi investor di Bali.

Sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Jason, Business Journalist di Bukit Vista

Take the First Step to Joining Our Community, Book Your Seat at Our Round Table Talk Today!

At Bukit Vista, we believe in creating lasting partnerships that help nagivate your property to the top 1% in this competitive season. Join us to discover how we can work together.

Compare listings

Compare

Save More When You Sign Up!

Get exclusive discounts when you sign up for our partnership packages today. With up to 20% OFF your initial revenue share, your business gets a head start at an unbeatable value.

Limited spots available — act now!

đź’¬ Need help for partnership?